Senin, 28 Desember 2015

BAB 1-3 ANAKES Khofidoturrofi'ah



                                                       BAB 1

Setelah peneliti membaca buku mengenai analisi kesalahan berbahasa yang ditulis oleh beberapa ahli, diantaranya Markhamah, dkk. dengan judul bukunya ‘Analisis Kesalahan dan Kesantunan Berbahasa’, kemudian buku ke dua yang peneliti baca ditulis oleh Nanik Setyawati, M.Hum. dengan judul buku ‘Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia: teori dan praktik’, kemuadian buku yang ketiga ditulis oleh Dr. Mansoer Pateda dengan bukunya yang berjudul ‘Analisis Kesalah’, dan yang terakhirbuku keempat ditulis oleh Prof. Dr. Henry Guntur Tarigan dan Dr. Djago Tarigan dengan buku yang berjudul ‘Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa’.
            Buku pertama karya markhamah, dkk. Pada bab 1 penulis menuliskan pendahuluan, diamana pendahuluan tersebut menjelaskan mengenai hal-hal yang mendasari penelitian dan penulisan buku tersebut serta memaparkan maksud ditulisnya buku tersebut, penulis juga memaparkan mengenai sistematika buku tersebut pada bab 1.
            Sedangkan buku yang kedua yang berjudul ‘Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia: teori dan praktik’ pada bab 1 penulis menulis pendahuluan, dimana dalam pendahuluan tersebut penulis memaparkan mengenai: (1) ragam bahasa, (2) bahasa Indonesia sebagai ragam ilmu, dan (3) berbahasa yang baik dan benar. Pada bab ini penulis juga menuliskan bagian-bagian dari poin yang sudah peneliti sebutkan di atas, pada poin ketiga penulis tidak hanya memberikan uraian penjelasan mengenai Berbahasa yang Baik dan Benar saja tetapi penulis juga memberikan contohnya agar pembaca tidak hanya mengerti tetapi juga memahami uraian penjelasan dari buku yang ditulis oleh penulis.
            Kemudian buku ketiga yang berjudul ‘Analisis Kesalahan’ pada bab 1 penulis juga menuliskan pendaghuluan, sama seperti penulis-penulis lainnya. Bagian pendahuluan ini memaparkan penjelasan mengenai: (1) analisis kesalahan sebagai bagian linguistik, (2) analisis kontrastif dan analisis kesalahan, dan (3) analisis kesalahan. Poin-poin tersebut juga mempunyai jenis-jenisnya lagi. Pada bagian ini penulis tidak hanya menuliskan tulisan yang ditulisnya sendiri, pada beberapa bagian penulis juga mengutip tulisan pakar lain seperti, (Corder. dalam Lott, 1983:257. Pateda, 1989:33) menyebut tiga kategori dasar keslahan, yakni:
(1)   Kesalahan presistematik, ‘presystematic errors’, yakni kesalahan yang muncul ketika si terdidik mencoba mengatasi persoalan penggunaan bahasa.
(2)   Kesalahan sistematis ‘systematic errors’ yakni kesalahan yang muncul apabila si terdidik telah memiliki kompetensi bahasa tertentu atau bahasa sasaran ‘target language’.
(3)   Kesalahan pascasistematis ‘post-systematic errors’, yakni kesalahan yang dibuat si terdidik ketika ia memeraktekan bahasa.
Pada bab ini juga penulis tidak hanya menulis uraian saja, tetapi juga mebuat diagram lingkaran mengenai hubungan linguistic terapan dan analisis kesalahan, selain itu penulis juga menulis empat skema dalam uraian enjelasannya, agar pembaca mudah memahimi urain penjelas tersebut. Skema pertama mengenai model prediksi sederhana, kedua metode analisis, skema ketiga model penjelasan sederhana, dan skema terakhir mengenaimodel prediksi eksplanatoris.
            Buku keempat yang peneiliti baca berjudul ‘Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa’ yang ditulis oleh Prof. Dr. Henry Guntur Tarigan dan Dr. Djago Tarigan. Penulis ini berbeda dengan penulis lainnya. Jika ketiga penulis lainnya menulis dalam bukunya pada bab pertama mereka selalu mencantumkan pendahuluan, sedangkan penulis buku ini pada setiap awal bab selalu menulis maksud dan tujuan penulisan buku tersebut, kemudian juga mencantumkan pengantar.
            Bab satu dalam ‘Pengajaran Analisis Berbahasa penulis menuliskan tinjauan umum, seperti maksud dan tujuan dan pengantar. Penulis juga menguraikan penjelasan mengenai: (1) pemerolehan bahasa, (2) kedwibahasaan, (3) interferensi, dan (4) rangkuman. Penulis juga tidak menulis berdasarkan pemikirannya saja, tetapi ia juga mengutip beberapa tulisan ahli lainnya. Pada bagian pemerolehan bahasa penulis membuat diagram lingkaran mengenai Perbedaan Pemerolehan Bahasa dan Pemelajaran Bahasa,  penulis juga membuat diagram pada bagian kedwibahasaan. Diagram tersebut menjelaskan tentang Berbagai Macam Faktor Pendukung/Pengembang Bagi Pendidikan Kedwibahasaan dan juga diagram mengenai Berbagai Macam Kedwibahasaan. Selain diagram penulis juga menuliskan contoh mengenai interferensi sehingga pembaca mudah memahami dan mendapatkan gambaran dari uraian penjelasan mengenai materi tersebut.

BAB II

            Bab dua yang peneliti baca dari buku Markhamah, dkk. Yang berjudul ‘Analisis Kesalahan dan Kesantunan Berbahasa’. Pada bab dua ini berjudul ‘kalimat efektif’ bab ini penulis membahas tentang ciri-ciri kalimat efektif, yakni cirri gramatikal, dan cirri sintaksis. Pada bagian ini penulis juga membahas mengenai cirri gramatikal efektif, pada bagian ini penulis juga memberikan contoh kalimat yang disajikan untuk para pembaca.
            Selain itu, penulis juga memaparkan uraian penjelasan mengenai cirri diktis kalimat efektif, selain uraian penjelasan penulis juga memberikan contoh kalimat. Agar menguatkan uraiannya ini penulis juga menuliskan kutipan yang di tulis oleh penulis lain. Menurut Soedjito (dalam Markhamah, 2009:15) kalimat yang efektif adalah kalimat yang memenuhi pedoman pemilihan kata yang tepat. Pedoman pemilihan kata yang tepat meliputi: (1) pemakaian kata tutur, (2) pemekaian kata-kata bersinonim, (3) pemakaian kata yang bernilai rasa, (4) pemaiakan kata-kata / istilah asing, (5) pemaiakan kata-kata kongkret dan abstrak, (6) pemaiakan kata umum dan khusus, (7) pemaiakan kata ideomatik, dan (8) pemaiakan kata-kata yang lugas.
            Pada bab ini juga dinyatakan cirri-ciri diktis penalaran dan keserasian. Selain itu, pada bab ini penulis juga menyajikan contoh-contoh kalimat yang tidak efektif dan perbaikannya. Tidak hanya uraian penjelasan dan juga contoh kalimat yang penulis tulis, pada bagian ini penulis juga memberikan latihan-latihan yang disajikan untuk para pembaca, agar pembaca tidak hanya memeahami uraian materi yang dijelaskan oleh penulis, tetapi juga mampu menjawab latihan-latihan yang berkaitan dengan materi tersebut.
            Buku kedua yang ditulis oleh Nanik Setyawati, M.Hum. berjudul ‘Analisis Kesalahan Berbahasa’ dimana pada bab ini penulis menjelaskan tentang: (1) pengertian kesalahan berbahasa, (2) penyebab kesalahan berbahasa, (3) pengertian analisis kesalahan berbahasa, (4) mengapa analisis kesalahan berbahasa dilakukan?, (5) klasifikasi kesalahan berbahasa, (6) kaitan mata kuliah analisis kesalahan berbahasa dengan mata kuliah lain, dan  (7) sikap positif bahasa Indonesia.
            Pada bagian ini penulis  hanya memberikan uraian penjelasan saja, penulis juga menulis beberapa kutipan dari tulisan penulis lain seperti, Ellis (dalam Tarigan & Tarigan, 1988) yang menyatakan bahwa terdapat lima langkah kerja analisis bahasa. Kemudian penulis juga mengutip mengenai, analisis kesalahan berbahasa dalam bahasa Indonesia yang dapat diklasifikasikan menjadi lima bagian, yang ditulis oleh Tarigan (1996/ 1997 : 48-49).
            Sedangkan buku ketiga yang ditulis oleh Dr. Mansoer Pateda berjudul ‘Jenis Kesalahan’ pada bagian ini penulis tidak hanya memberikan penjelasan mengenai pendapatnya saja, penulis juga menuliskan jenis-jenis kesalah berbahasa, yaitu: (1) kesalahan acuan, (2) kesalahan register, (3) kesalahan social, (4) kesalahan tekstual, (5) kesalahan penerimaan, (6) kesalahan pengungkapan, (7) kesalahan perorangan, (8) kesalahan kelompok, (9) kesalahan menganalogi, (10) kesalahan transfer, (11) kesalahan guru, (12)kesalahan local, dan (13) kesalahan global.
            Buku terakhir yang ditulis oleh Prof. Dr. Henry Guntur Tarigan dan Dr. Djago Tarigan. Pada bab dua penulis menguraikan penjelasan mengenai  Analisis Kontrastif, seperti pada bab sebelum, maksud dan tujuan merupakan cirri khas penulis dalam buku tersebut. Pada setiap bab, di bagian awal penulis selalu memberikan penjelasan mengenaimaksud dan tujuan penulisan tersubut. Penulis juga menguraikan Pengantar untuk memulaipembahasan tersebut.
            Pada bab dua ini penulis juga membahas mengenai: (1) batasan dan pengertian analisis kontrastif, (2) hipotesis analisis kontrastif, (3) tuntutan pedagogis analisis kontrastif, (4) aspek linguistic dan psikologis anakon, (5) metodologi analisis kontrastif, (6) cakupan telaah analisis kontrastif, (7) kritik terhadap analisis kontrastif, (8) implikasi pedagogis analisis kontrastif, (9) anakon sebagai pemrekisi kesalahan, dan (10) rangkuman.
            Pada setiap bab penulis selalu memberikan rangkuman mengenai materi yang dibahasnya. Pada bab dua ini juga penulis banyak sekali memberikan uraian penjelasan serta memberikan diagram lingkaran, agar pembaca atau peneliti bisa dengan mudah memahami uraian penjelasan yang disampaikannya. Tidak hanya penjelasan yang rinci dan diagram saja, penulis juga mengambil bebrapa kutipan dari ahli lain, selain itu penulis juga memberikan contoh agar lebih menguatkan dan menyakinkan para pembaca mengenai uraian penjelasannya. Sehingga para pembaca bisa dengan mudah memahami materi yang ditulis oleh penulis.
                      
BAB III

            Pada penelitian kali ini,peneliti akan membahas secara langsung mengenai tulisan yang ditulis oleh beberapa penulis yang sudah disebutkan di atas. Peneliti akan membahas secara keseluruhan mengenai keempat buku yang berhubungan dengan Anlisis Kesalah Berbahasa. Dari beberapa penulis seperti, Markhamah, dkk dengan bukunya yang berjudul Analisis Kesalahan dan Kesantunan Berbahasa, kemudian Nanik Setyawati, M.Hum. dengan bukunya yang berjudul Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia: Teori dan Praktik. Dr. Mansoer Pateda dengan bukunya yang berjudul Analisis Kesalahan. Dan yang terakhir Prof. Dr. Henry Guntur Tarigan dan Dr. Djago Tarigan dengan bukunya yang berjudul Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa.  
            Setiap penulis mempunyai cara tersendiri dalam menyampaikan ataupun memberikan uraian penjelasan mengenai materi yang dibahasnya. Markhamah, dkk dalam bukunya lebih banyak mencantumkan kutipan ahli lain dalam penjelasannya.  Untuk penjelasan tersendiripenulis tidak terlalu banyak memberikan uraian pemjelasan, dan setiap penjelasan materi penulis juga mmeberikan contoh yang cukup banyak dan mudah dimengerti, sehingga pembaca tidak menemukan kesulitan untuk pemehaman dari materiyang diuraikannya.
            Sedangkan Nanik Setyawati, M.Hum. menyampaikan materi dengan uraian penjelasan yang cukup mendetail. Penulis juga memberikan contoh-contoh kalimat ataupun kata baku dan juga tidak baku. Sesuai dengan materi yang ia bahas. Bukunya pun merupakan buku yangpaling banyak pembahasannya, karena penulis menuliskan uraian penjelas sampai pada bab delapan, pada bukunya pembaca tidak menemukan kesulitan untuk pemahaman uraian penjelasannya. Karena penulis juga memberikan uraian penjelasan dengan bahasa yang lugas, serta contoh-contoh yang mudah dipahami.
            Dr. Mansoer Pateda untuk pemahannya penulis menyampaikan materi dengan pemahasan terakhir terdapat pada bab tujuh, dalam bunkunya penulis memberikan uraian penjelasan dan juga mengutip beberapa kutipan ahli lain. Dalam bukunya yang berjudul Analisis Kesalahan penulis lebih banyak mencantumkan skema untuk memudahkan pembaca dalam memahami maksiud dan penyampaian uraian penjelasan mengenai materi tersebut. Sedangkan untuk contoh,penulis memberikan bebarapa contoh yang memang materi tersebut butuhkan.
            Sedangkan  buku terakhir yang peneliti anlisis, ditulis oleh Prof. Dr. Henry Guntur Tarigan dan Dr. Djago Tarigan dengan bukunya yang berjudul  Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa buku ini merupakan bukunya yang paling sedikit babnya dan pembahasannya, karena pembahasan terkhir hanya samapi pada bab lima saja. Tetapi untuk uraian penjelasannya penulis menggunakan bahasa yang ringan sehingga pembaca tidak menemukan kesulitan untuk memahami penjelasannya.
Penulis juga membuat beberapa diagram dan juga contoh untuk memudahkan para pembaca dalam memahami penjelasan dari materi yang diuraikannya. Penulis juga mencantumkan beberapa kutipan hasil dari tulisan lain. Kelebihan buku ini yaitu, penulis memberikan rangkuman dibagian akhir bab, sehingga pembaca yang ingin mengetahui isi pokok bacaanya bisa langsung menemukannya. Hal ini sangat membantu dan memudahkan para pembaca dalam memahami dan menemukan ide pokok bacaan tersebut. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar