Nama :
Siti Mega Agustiani
NIM :
2222120159
Kelas :
7A Pendidikan Bahasa Indonesia
MK :
Analisis Kesalahan Bahasa Indonesia
PEMBAHASAN
BAB I
Buku
Pateda (1989) pada bab i berisi pendahuluan yang membahas tentang analisis
kesalahan sebagai bagian linguistik dan analisis kontrastif dan analisis
kesalahan.
Buku Tarigan dan
Tarigan (1995) pada bab i berisi tinjauan umum yang membahas tentang pengantar
kesalahan berbahasa Indonesia dan dasar penyebab kesalahan berbahasa, yaitu
pemerolehan bahasa, kedwibahasaan, dan interferensi.
Buku Markhamah (2009)
pada bab i berisi pendahuluan yang membahas tentang latar belakang penelitian
dan penulisan buku tersebut.
Buku
Setyawati (2010) pada bab i berisi pendahuluan yang membahas tentang ragam
bahasa, bahasa Indonesia sebagai ragam ilmu, dan berbahasa Indonesia yang baik
dan benar.
Berdasarkan
sedikit pemaparan di atas mengenai garis besar pembahasan yang dituliskan
masing-masing bab i pada buku-buku tersebut dapat ditemukan persamaan dan
perbedaannya.
Persamaan
dan perbedaan pembahasan pada bab i yang terdapat pada masing-masing buku
tersebut akan dibahas pada tulisan ini. Pada buku Tarigan dan Tarigan (1995) dan
buku Pateda (1989) terdapat persamaan, yaitu sama-sama sudah membahas pengantar
mengenai kesalahan berbahasa di bab i. Jika Tarigan dan Tarigan (1995) membahas
tentang dasar penyebab kesalahan berbahasa, yaitu berawal dari pemerolehan
bahasa, kedwibahasaan, dan interferensi. Sama hal nya dengan pembahasan Pateda
(1989) yang membahas tentang pengertian analisis kesalahan sebagai bagian
linguistik dan memaparkan apa itu analisis kontrastif dan analisis kesalahan.
Meskipun pembahasannya berbeda tetapi sama-sama mengantarkan pembacanya untuk
memahami apa itu analisis kesalahan berbahasa dan penyebab apa yang mendasari
terjadinya kesalahan tersebut.
Pembahasan
pada buku Markhamah (2009) dengan Pateda (1989), Tarigan dan Tarigan (1995),
dan Setyawati (2010) tidak terdapat persamaan. Perbedaan pembahasan pada buku
Markhamah (2009) dengan Pateda (1989) yaitu, jika dalam buku Markhamah (2009)
mengawali pembahasan di bab i dengan mengantarkan pembacanya pada sikap dan
etika berbahasa saat seseorang sedang berkomunikasi sehingga ketika seseorang
berkomunikasi perlu mendapat perhatian pada bahasa dan sikap. Perhatian
tersebut perlu ditaati oleh setiap orang agar tidak terjadi adanya kesalahan
berbahasa. Sedangkan pada buku Pateda (1989) sudah membahas mengenai pengertian
analisis kesalahan berbahasa. Pada buku Tarigan dan Tarigan (1995) membahas
tentang dasar penyebab kesalahan berbahasa, yaitu berawal dari pemerolehan
bahasa, kedwibahasaan, dan interferensi. Sementara pada buku Setyawati (2010)
membahas mengenai ragam bahasa, bahasa Indonesia sebaga ragam ilmu, dan
berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Berdasarkan
pemaparan tersebut, dapat dilihat bahwa persamaan pembahasan hanya ada pada
buku Pateda (1989) dan Tarigan (1995) karena keduanya sudah mengantarkan
pembacanya memahami apa itu analisis kesalahan berbahasa dan penyebab
terjadinya kesalahan. Pengantar pada kedua buku tersebut hampir sama dengan
buku Markhamah (2019), namun Markhamah (2009) lebih menekankan pada sikap dan
kesantunan berbahasa. Sementara itu, pada buku Setyawati (2010) sama sekali
tidak memiliki persamaan dengan ketiga buku tersebut karena membahas mengenai
ragam bahasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar